• Jl. PM. Noor
  • (0541) 220857
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Kaltim

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Timur

Thumb
2607 dilihat       19 Oktober 2023

ULAT GRAYAK PADA JAGUNG

Spodoptera merupakan salah satu hama utama tanaman jagung dari golongan serangga famili Noctuidae. Larvanya dikenal sebagai hama yang sangat merusak. Di Indonesia, jenis ulat grayak yang banyak menyerang tanaman jagung adalah Spodoptera exigua (larva berwarna coklat kehijauan) dan S. litura (larva berwarna coklat). Ulat grayak tinggal di permukaan tanah di siang hari dan aktif memakan tajuk tumbuhan pada malam hari. Serangan hama ini dapat menyebabkan intensitas serangan berat dalam waktu semalam pada pertanaman jagung, sehingga hama ini juga dikenal dengan nama “ulat tentara”.
Serangga dewasa (ngengat) hama ini aktif pada malam hari dengan melakukan aktivitas kopulasi, dan bermigrasi, sedangkan pada siang hari ngengat beristirahat di dasar tanaman. Ngengat spodoptera litura sangat tertarik terhadap cahaya.
Kerusakan terjadi karena larva makan bagian atas tanaman pada malam hari. Daun yang dimakan dimulai dari tepi daun sampai hanya meninggalkan tulang daun dan batang. Ulat ini lebih menyukai tanaman dengan umur dibawah 30 hari setelah tanam. Tanaman jagung yang diserang berusia muda, yakni sekitar 3 bulan. Kerusakan pada daun tanaman juga ditandai dengan sisa kotorannya (feses). Selain mengkonsumsi jaringan daun, larva juga akan menggali lubang ke dalam titik tumbuh (kuncup, pusaran, dll). Sehingga apabila tidak dilakukan pencegahan dan pengendalian maka berpotensi mengakibatkan kerugian
Upaya pencegahan dan pengendalian hama yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi serangan ulat grayak yaitu, melalui pendekatan pengelolaan hama terpadu (PHT). Beberapa spesies Ulat Grayak yang umum menyerang tanaman jagung antara lain , Mythimna separate, Spodoptera exempta , Spodoptera litura, Spodoptera frugiperda (Smith).
Prev Next

- admkaltim


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Puncak PEDA XI 2025 Kalimantan Timur
    28 Jun 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    Gelar Teknologi, salah satu icon Peda yang wajib ada.
    24 Jun 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    Peda XI KTNA Kutai Barat Resi Dibuka H. Rudy Mas'ud
    22 Jun 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    Laboratorium BRMP Kaltim Jalani Asesmen untuk Re-Akreditasi oleh KAN
    22 Jun 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    BRMP Kaltim Hadiri Rakor Swasembada Pangan dan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kaltara.
    06 Jun 2025 - By admkaltim

tags

BSIP Badan Standardisasi Instrumen Pertanian

Kontak

(0541) 220857
(0541) 220857
[email protected]

Jl. P.M. Noor
Samarinda Utara
Samarinda - Kalimantan Timur
Indonesia
75119

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Timur. All Right Reserved